PILARBERITA.ID, SULUT – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 online kembali disuarakan sejumlah politisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) dalam Rapat Paripurna Selasa, 24/6/25.

Kali ini interupsi datang dari legislator Partai PDI-P Jean Laluyan dengan tegas bersuara lantang pada saat Rapat Paripurna akan berakhir.

”interupsi walau bukan wewenang komisi II, karena ini komisi IV kemarin ramai dipembahasan RDP, namun saya ingin sampaikan hari ini ada banyak siswa yang menangis dan orang tua kecewa,” sebut Jeane Laluyan.

Laluyan juga mengatakan bahwa dirinya mengerti aturan Dinas Pendidikan, tapi ia merasa orang tua yang baik pasti mau menyekolahkan anaknya disekolah yang baik dan sekolah yang mereka mau.

Menurut Jean kalau masalah jarak mereka tidak masalah, namun begitu ia menyoroti mengenai soal kriteria persyaratan harus afirmasi yang tinggal disekolah terdekatpun tidak bisa karena memang ada kuota yang terbatas.

”ini mesti diperhatikan karena menurut saya ditenggarai ada beberapa sekolah yang saya cek ada pengurangan kelas.” jelasnya