PILARBERITA.ID, SULUT – Ratusan pegiat dari sejumlah LSM yang berhimpun dalam Koalisi LSM Anti Korupsi menggelar unjuk rasa damai di depan Gedung DPRD Sulawesi Utara, Selasa 9/12/25, bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia.

Sekitar pukul 13.00 Wita, para peserta aksi tiba dan langsung menyampaikan seruan antikorupsi di area kantor dewan yang mendapat penjagaan aparat kepolisian, meskipun pengamanan diperketat, jalannya demonstrasi tetap tertib dan penuh semangat.

Sejumlah legislator Sulut, di antaranya Lois Schramm, Henry Walukow, Rhesa Waworuntu, Jeane Laluyan, Nick Lomban, serta Sekretaris Dewan Niklas Silangen, menemui para demonstran untuk menampung aspirasi mereka.

Dalam orasinya, Maikel Tielung menegaskan bahwa kehadiran mereka merupakan bentuk desakan agar DPRD menjalankan fungsi pengawasan dan pengelolaan anggaran secara jujur dan bebas korupsi.

Menanggapi itu, Lois Schramm menyatakan bahwa DPRD Sulut berkomitmen menjaga transparansi dan membuka akses informasi anggaran bagi masyarakat.

Pada momentum tersebut, Koalisi LSM Anti Korupsi juga membacakan sikap resmi yang menekankan perlunya keterbukaan anggaran, penolakan gratifikasi, penguatan pengawasan terhadap OPD, serta keberpihakan pada program yang menyentuh masyarakat kecil.

Mereka turut menyerukan agar pokok-pokok pikiran anggota dewan diumumkan secara jelas dan setiap perubahan anggaran disampaikan terbuka kepada publik.

Usai menyampaikan tuntutan, massa membubarkan diri dengan damai, meninggalkan seruan kuat untuk terus menjaga integritas lembaga legislatif.