PILARBERITA.ID, SULUT – Sidang Paripurna istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang ke 61-tahun digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Selasa, 23/9/25.

Bertempat di kantor DPRD Sulut, Sidang Paripurna dihadiri langsung Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay, seluruh jajaran dari Forkopimda dan sejumlah kepala daerah dari Kabupaten/Kota.

Sidang Paripurna istimewa dalam rangka HUT Provinsi Sulut dipimpin oleh Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andy Silangen, didampingi para Wakil ketua Michaela Elsiana Paruntu, Royke Anter, dan Stella Runtuwene dan diikuti oleh seluruh legialator DPRD Sulut.

Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi panggung bagi Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, untuk menyampaikan pidato yang membakar semangat. Gubernur mengibaratkan provinsi ini sebagai sebuah “kapal” yang telah mengarungi berbagai tantangan dan kini berada di “titik baru” yang siap “melangit lagi.”

”Enam puluh satu tahun adalah sebuah perjalanan panjang. Sebuah rentang waktu yang telah mengubah lanskap Provinsi Sulawesi Utara,” ujar Gubernur. Namun, ia mengingatkan bahwa “melangit” bukan berarti melupakan, melainkan tetap “membumi,” menghargai perjuangan para pendahulu yang telah membangun fondasi kuat bagi Sulut.

Permata Ujung Utara dengan Kekayaan Berlimpah
​Gubernur Yulius Selvanus menyoroti kekayaan luar biasa yang dimiliki Sulut, yang disebutnya sebagai “permata ujung utara pulau Sulawesi.” Dengan posisi geografis yang strategis, provinsi ini diberkahi dengan potensi melimpah di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, pertambangan, dan pariwisata. Potensi ini, menurut Gubernur, adalah modal utama untuk bergerak maju.

Ia juga menekankan pentingnya visi yang jelas dalam menghadapi dinamika pembangunan. “Sebagaimana sebuah kapal, bukan seberapa besarnya, melainkan ke mana arah pasti yang akan kita tuju,” tegasnya. Dengan akal sehat, kerja keras, dan hati yang tulus, Gubernur optimistis seluruh masyarakat Sulut dapat mengarungi “samudra pembangunan” menuju “pelabuhan kemajuan dan kesejahteraan.”

Perayaan HUT ke-61 ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum refleksi dan komitmen kolektif untuk terus membangun Sulawesi Utara menjadi provinsi yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.