PILARBERITA.ID, SULUT – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Henry Walukow pimpin langsung rapat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Selasa, 17/6/25.

Bertempat di ruang serbaguna DPRD Sulut, rapat pansus dihadiri oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU), Bappeda Sulut, dan anggota Pansus DPRD Sulut dan perangkat daerah terkait lainnya.

Dalam pembahasannya, beberapa masukan dan pendapat disampaikan oleh anggota legislatif dan mitra eksekutif guna memastikan Ranperda RTRW 2025-2045 tersusun secara komprehensif dan implementatif.

Pada kesempatannya, Anggota DPRD Cindy Wurangian mengatakan pihaknya menyetujui Ranperda RTRW, namun menekankan pentingnya informasi yang lebih terperinci terkait peta dan skala wilayah.

“Kami setuju, namun Ranperda yang dimasukkan harus disertai usulan yang jelas dan rinci. Kami perlu print out jika memungkinkan, dan pastikan koordinasi dengan kabupaten/kota sudah dilakukan,” ucap Ketua Fraksi Golkar itu.

Dilanjutkan oleh Anggota DPRD Sulut Royke Roring yang menekankan pentingnya peta wilayah sebagai instrumen utama dalam identifikasi sektor-sektor strategis.

“Peta itu penting agar sektor seperti pertambangan dan pariwisata bisa terdeteksi secara tepat, dan Ini akan memudahkan dalam penataan dan pengawasan ke depan,” ucap Roring.

Pada kesempatan itu, perwakilan dari Dinas PU menyatakan siap untuk menyediakan dokumen pendukung guna memperkuat pembahasan RTRW tersebut.

Sementara itu perwakilan dari Bappeda Sulut menjelaskan peran koordinatifnya dalam penataan ruang darat, laut, dan udara, serta integrasi RTRW dengan rencana pembangunan daerah lainnya.

Bappeda juga menambahakan bahwa sektor lingkungan hidup masih membutuhkan anggaran tambahan guna mendukung proses ini.

Rapat ini menjadi langkah konkret DPRD dan pemerintah daerah untuk memastikan pembangunan Sulut ke depan berjalan sesuai rencana.